Daun Kelor, sering dijadikan sebagai analogi
tentang kedewasaan bersikap, bahwa “Dunia tak selebar daun kelor”.
Di Lembah Palu, Sulawesi Tengah tumbuhan yang
memiliki nama latin Moringa Oleifera ini,
merupakan bahan sayur yang secara turun temurun digemari masyarakat daerah ini,
yang dalam bahasa lokal daerah ini disebut dengan Uta Kelo atau Sayur Kelor.
Dengan teknik memasak dan resep yang sangat
sederhana, Uta Kelo atau Sayur Kelor bersantan ini merupakan kuliner unik khas
Lembah Palu, yang saat ini tidak hanya digemari masyarakat lokal, tetapi juga
oleh sebagian besar masyarakat pendatang. Uta Kelo paling nikmat jika di makan
dengan nasi jagung (talebe) atau juga
bisa dengan Ubi Kayu.
Meski resep dan cara memasaknya sangat
sederhana, jika tidak melalui proses yang benar, jangan harap kita dapatkan Uta
Kelo segar, harum dan nikmat, utamanya pada proses memasukkan santan kepala.
Biasanya Uta Kelo diolah dengan berbagai
campuran, seperti ubi kayu (kasubi),
Terong (Palola) serta pisang kepok
muda, kemudian dicampur dengan sedikit udang kering atau ebi (lamale) sebagai pengharum.
Dimana kesederhanaan bumbu Uta Kelo khas lembah Palu ini? Soal bumbu,
karena yang dibutuhkan hanya garam, bawang merah sedikit, sedikit cabai
(diutamakan yang belum masak/hijau), penyedap rasa (jika mau).
Di daerah ini ada satu jenis cabai yang tumbuh
di kawasan pegunungan Kota Palu, ukurannya sangat kecil warnanya hijau, tapi
dengan rasa pedas yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya, rasanya lebih
harum dan gurih.
Seperti umumnya masakan khas daerah ini
lainnya, Uta Kelo tidak membutuhkan bawang putih dan cabai secara berlebihan.
Karena jika menggunakan bawang-putih dan pedas yang terlalu, justru akan
menghilangkan harum aroma asli daun kelor.
Untuk lauk sebagai pendamping Uta Kelo, bisa
ikan asin goreng/panggang yang ditumbuk kemudian disiram minyak kelapa atau
minyak yang dibuat melalui proses tradisional yang telah dicampu dengan cabai
hijau.
Bisa juga disandingkan dengan aneka jenis ikan
laut bakar, atau juga saus duwo. Konon di daerah Tuban – Jawa Timur, duwo
disebut dengan ulat laut.
Nah berikut bahan dan cara memasak Uta Kelo.
Bahan :
- Daun kelor muda yang telah di pisah dari tangkai daunnya (15 tangkai kelor)
- 500 cc santan dari 2 buah kelapa
- 150 cc santan kental
- 8 buah pisang kepok muda diiris, atau 5 buah terung ungu diiris
- 20 buah cabe rawit hijau (dihaluskan)
- Ebi kering segenggam (lamale ngau)
- Penyedap rasa
- Garam secukupnya
- Nasi Jagung
- Ubi Rebus
- Santan dan cabe rawit dimasak hingga mendidih, kemudian masukkan garam, vitsin, ebi dan pisang kepok/terong, bila sudah mendidih & pisang telah empuk, masukkan daun kelor.
- Aduk hingga merata, bila daun terlihat lemas dan matang, masukkan santan kental.
- tunggu sebentar, sayur siap diangkat dan disajikan.
- Disantap Bersama nasi jagung atau ubi rebus.
Pelengkap :
Cara Memasak :
Mudah sekali kan....?????
0 komentar:
Post a Comment