UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)

Posted by

Halaman Kedua
Sekarang mari kita lihat seperti apa uang kertas seri PERMESTA.

SERI TAHUN 1958
Terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 Rupiah

Pecahan 5 Rupiah
Walaupun merupakan pecahan terkecil tetapi sangat sulit ditemukan, saya sedang mengusahakan gambarnya, untuk sementara digunakan gambar dari KUKI. Dari beberapa kolektor uang daerah tidak ada satupun yang memiliki pecahan ini, bahkan KUKI saja menampilkan yang berkualitas kurang baik. Dapat kita bayangkan kelangkaannya.
Gambar 1
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)


Pecahan 10 Rupiah
Berwarna merah dengan dasar bertulisan PEMERINTAH REVOLUSIONER RI berwarna hitam. Nomor seri terdiri dari 2 huruf dan 5 angka yang berwarna merah.
Gambar 2
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)


Pecahan 25 Rupiah
Semua pecahan bentuknya sangat sederhana, tanpa gambar atau pengaman yang memadai. Satu-satunya pengaman yang dipergunakan adalah kode kontrol pada nomor serinya. Tetapi karena kekurangan bahan maka sampai saat ini belum ada yang mengetahui rahasianya. Pecahan 25 Rupiah keatas masih mungkin ditemukan dalam kondisi baik.
Gambar 3.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)


Pecahan 50 RUPIAH
Berwarna hijau dengan latar belakang kuning. Polanya mirip dengan pecahan-pecahan lain, demikian juga nomor serinya yang terdiri dari 2 huruf 5 angka yang juga berwarna hijau.
Gambar 4.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)



Pecahan 100 Rupiah
Pecahan berwarna merah dengan dasar kuning ini memiliki ukuran terbesar, lebih besar dari 2 pecahan diatasnya. Nomor seri juga terdiri dari 2 huruf 5 angka yang warnanya sama yaitu merah.
Gambar 5.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)




Pecahan 500 Rupiah
Tulisan berwarna biru tua dengan latar belakang merah. Pola dan susunan juga mirip dengan pecahan lainnya. Nomor seri terdiri dari 2 huruf 5 angka.
Gambar 6.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)



Pecahan 1000 Rupiah
Polanya berubah tidak sekaku yang lain karena terdapat lingkaran-lingkaran yang berisi nominal. Perhatikan tanda tangan ada di bagian depan uang, berbeda dengan pecahan lainnya. Warnanyapun ada 3 macam, merah dan hijau dengan latar belakang kuning. Nomor seri 2 huruf 5 angka.
Gambar 7.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)




SERI TAHUN 1959
Terdiri dari pecahan 500, 1000 dan 5000 Rupiah
Pecahan 500 RUPIAH
Bagian dasar berwarna coklat tua dengan kombinasi hijau. Tulisan hitam dengan nomor seri terdiri dari 2 huruf 5 angka.
Gambar 8.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)



Pecahan 1000 Rupiah
Berwarna hijau dengan kombinasi kuning. Lingkaran yang ada pada seri tahun 1958 diganti kembali dengan bentuk kotak-kotak sehingga menjadi terlihat kaku. Nomor seri terdiri dari 2 huruf dan 5 angka.
Gambar 9.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)



Pecahan 5000 Rupiah
Merupakan pecahan terbesar, berwarna dasar hijau tua dengan tulisan hitam. Nomor seri masih sama dengan yang lain yaitu 2 huruf 5 angka. Perhatikan bagian belakang terdapat gambar burung garuda yang sangat kasar sekali, tetapi setidaknya menggambarkan bahwa PRRI/PERMESTA tidak meninggalkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia.
Gambar 10.
aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)



Keterangan :

1.Semua pecahan tidak memiliki tanda air
2.Kertas yang digunakan tidak sama, ada yang tipis, tebal, putih atau kekuningan
3.Warna uang juga tidak standard
4.Pecahan terkecil (5 Rupiah) justru merupakan pecahan yang paling sulit ditemukan.
5.Seri ini dikelompokkan sebagai uang daerah atau tepatnya sebagai uang pemberontakan bersama-sama dengan uang PRRI (akan dibahas pada kesempatan lain), RMS dan Republik Islam Indonesia (RII).
Selain uang-uang di atas, PERMESTA mengeluarkan juga biljet perbendaharaan negara senilai 5000 Rupiah. dengan bunga 2% setahun. Dikeluarkan tanggal 1 Mei 1959 dan berlaku sampai dengan 30 April 1960. Walaupun bentuknya sangat sederhana tetapi biljet ini cukup sulit ditemukan. Gambar 11.
Uang PERMESTA beredar tidak lama, hanya sekitar 2-3 tahun saja. Tidak jelas nasib uang-uang tersebut setelah PERMESTA kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Apakah uang ini ditarik dan dapat ditukarkan dengan pecahan uang terbitan Bank Indonesia atau didiamkan saja tanpa ada tindak lanjutnya, atau bisa juga dimusnahkan oleh pemerintah pusat karena dianggap uang pemberontak. Apapun yang terjadi, walaupun mutu dan kualitasnya sangat tidak baik, uang-uang ini merupakan saksi bisu salah satu peristiwa pergolakan terbesar yang pernah ada di tanah air kita.
Mari kita lestarikan sekarang juga, karena kalau bukan kita, siapa lagi..........??

aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)
 aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)aginamo UANG PERMESTA, Ketika Rakyat Sulawesi Tengah Menggungat Keadilan (2-habis)


Apakah harus menunggu uang ini punah?


naskah dan foto diambil dari akun FB Cah Palu Pohuntu


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Aginamo Updated at: 00:08:00

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan

Hosting Indonesia

Arsip Blog

Powered by Blogger.