Sekretaris Komite Pimpinan Kota (KPK) Partai Rakyat Demokratik (PRD) Kabupaten Morowali, Niswanto Rachman mengatakan, banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul di Sungai Bahodopi, disebabkan adanya aktifitas pertambangan yang dilakukan PT Bintang Delapan Mineral yang tidak sesuai dengan ANDAL.
“Kami sinyalir ini akibat dari penambangan yang tidak sesuai dengan Amdal, sehingga terjadi hal seperti ini. Pemerintah dan perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.
Pada 2010 silam, imbuh Niswanto, banjir serupa pernah melanda wilayah Kecamatan Bahodopi. Menurutnya, pihak perusahaan dan pemerintah daerah kurang serius meminimalisir bencana. Akibatnya, banjir terjadi lagi.
“Seharusnya, Sungai Bahodopi ditanggul permanen, bukan hanya ditimbun, karena debit air Sungai Bahodopi besar, apalagi ketika terjadi hujan,” ujarnya.
Berikut foto-foto banjir yang melanda perumahan penduduk Bahodopi. Yang terjadi pasca peresmian pabrik pengolahan nikel PT.SMI oleh presiden RI.
0 komentar:
Post a Comment