Nama Jopi Peranginangin mungkin asing bagi kalian. Ia adalah teman kami sejak lama. Kenal sudah sejak 1999 ketika ia baru pertama kali ke Jakarta dari kota Palu di Sulawesi Tengah. Ia datang dari jauh untuk membantu kami, gerakan mahasiswa yang ingin merasakan perubahan di Indonesia usai jatuhnya Soeharto.
Dan seperti teman yang kalian miliki, kehadirannya tidak tergantikan. Ia selalu membawa kegembiraan, mencairkan suasana dengan segala canda. Teman yang cerdas dan peduli banyak hal. Dari lingkungan, orang utan, masyarakat adat, demokrasi hingga musik. Ia aktif di Sawit Watch, menjaga hutan kita alami, dan melindungi satwa dari kepunahan.
Sabtu pagi 23 Mei 2015 pukul 06.00 pagi, di Kemang. Usai menonton band Navicula yang mendukung kampanye Sawit Watch, ia mati ditusuk pisau bayonet hingga tembus sampai ke paru-parunya. Ia ditusuk bukan karena mencari gara-gara atau berkelahi. Ia dibunuh hanya karena bertanya apa yang terjadi saat temannya didekati oknum TNI yang mabuk dan kemudian membunuhnya itu.
Bayangkan, di pusat kota seperti Jakarta, di tangan pelindung negara, Jopi teman kami mati dibunuh dengan keji.
Bayangkan kalau itu terjadi pada teman kalian juga. Pasti sedih bukan?
Maka saya dan kawan-kawan Jopi, atas nama Solidaritas untuk Jopi, mengajak kalian untuk menandatangani petisi ini.
Mari kita menuntut agar pelakunya ditangkap, dipecat, dan dipenjarakan. Tidak lupa juga, buka rekaman CCTV ke publik sehingga bisa dikenali. Lalu lindungi saksi-saksi dari kasus ini agar mereka aman untuk bersaksi.
Salam,
Firdaus dan #Solidaritas4Jopi
0 komentar:
Post a Comment