Bagaimana Menjalankan Kerja Jurnalistik?

Posted by


Jika tidak dinggap berlebihan, pada hakikatnya seorang jurnalis juga memiliki fungsi kenabian. Karena dia dituntut menyampaikan kebenaran kepada siapapun, tidak peduli dia seorang rakyat jelata maupun bangsawan.

Kerja jurnalis, selain harus selalu dalam bingkai kode etik jurnalistik dan hukum, dia juga harus memahami dan menghargai norma-norma masyarakat.

Soal bagaimana seharusnya menjadi seorang jurnalis, dua wartawan senior Amerika, Bill Kovach dan Tom Rosenstiel secara gamblang menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “9 Elemen Jurnalistik”. Buku yang mereka tulis berdasarkan wawancara yang dia lakukan selama 3 tahun.
Berikut 9 elemen Bill Kovach dan Tom Rosenstiel tersebut:


1. Jurnalisme itu mengejar kebenaran (truth).
a. Kebenaran itu dibangun setiap hari, misal kecelakaan kereta api, hari pertama mengabarkan berapa orang yangg luka dan korban meninggal.

b. Lalu hari kedua ada info dari korban selamat atau polisi. Dan hari kedua itu berisi koreksi dari berita sebelumnya.

c. Dan hari ketiga ada opini dan seterusnya. Kebenaran itu dibangun secara perlahan, maka jadilah peristiwa itu dilihat secara utuh.

2.  Komitmen wartawan hanya kepada masyarakat dan kepentingan publik.

3.  Jurnalisme itu disiplin menjalankan verifikasi, selalu mengecek apa yang sudah di liput, tidak cepat puas, dan lain lain. Jangan hanya tertuju pada satu sumber untuk mencari info, disiplin verifikasi inilah yang membedakan dengan jurnalisme abal-abal, atau yangg hanya mencari sensasi.

4. Independen terhadap sumber berita.

5. Harus menjadi pemantau kekuasaan.

6. Menyediakan forum bagi masyarakat.

7. Berusaha keras membuat hal penting menjadi menarik dan relevan (nyambung)

8. Menjaga agar berita tetap proporsional (sesuai dengan porsinya / sesuai dengan kenyataan) dan komprehensip.

9. Mengutamakan hati nurani.

Semoga bermanfaat.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Aginamo Updated at: 09:18:00

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan

Hosting Indonesia

Arsip Blog

Powered by Blogger.