Tips Singkat Menghadapi Wartawan Bodrex Bagi Masyarakat?

Posted by

Mungkin Anda, kita dan siapa saja, pernah melihat atau bahkan jadi korban ulah oknum-oknum yang mengaku sebagai wartawan. Misalkan, seorang pejabat, pengusaha, kontraktor ataupun publik figur lainnya, didatangi seseorang lengkap dengan atribut ke-wartawanan, mulai ID Card, seragam media tertentu, kamera, catatan, pena hingga satu eksemplar Koran/tabloid/majalah ditangan.
Kemudian, diawali dengan basa-basi, seseorang tersebut menanyakan kegiatan, proyek atau kebijakan yang dikeluarkan si target, dibarengi kalimat “saya akan muat di media saya”, hingga penutupan butuh pembeli bensin, rokok dan lainnya.

Tapi tak sedikit yang menutup pembicaraan dengan ancaman akan diberitakan, kecuali jika sang target memberi sejumlah uang.
Bagi orang yang memang suka narsis di media, atau suka muncul di media, uang bukanlah persoalan. Tetapi ada yang memang bersih, tetapi tak tau caranya berurusan dengan awak media abal-abal seperti ini tentu akan sedikit agak gelisah.

Jangan khawatir, berikut Tips cerdas menghadapi sang wartawan abal-abal, yang ulahnya sangat memalukan, utamanya bagi kawan-kawan jurnalis idealis.

Pertama,- jika Anda tidak bersalah, lebih baik diacuhkan segala ucapan dan kelakuan sang wartawan bodrex tersebut.
Kedua,- tentu cek kebenaran media tempat dia bekerja, identitas hingga surat tugas dari kantor.

Ketiga, permintaan sejumlah uang disertai ancaman adalah pidana murni, bukan sekedar pelanggaran kode etik, maka laporkan saja kepada pihak yang berwajib.

Ke empat,- Anda bisa menanyakan kepada oknum jurnalis abal-abal tersebut, apakah sudah memiliki kompetensi untuk me-wawancarai  Anda. Jika dia mengaku sudah berkompetensi, Anda bisa Tanya, apakah bersertifikasi Dewan Pers, berapa nomor ID kompetensinya yang dikeluarkan dewan pers. Kemudian mengikuti lembaga penguji apa, apakah Dewan Pers sendiri, PWI, AJI, LPDS Dr Soetomo atau lainnya.

Nah mudah kan? Semoga bermanfaat.




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Aginamo Updated at: 06:53:00

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan

Hosting Indonesia

Arsip Blog

Powered by Blogger.